Rapat Koordinasi BMT Se-Kedu Tahun 2025

“IMS Mandiri dan Pendampingan BMT dari KOPNAS PBMTI”

Rabu, 23 Juli 2025 pukul 09.00 WIB – selesai, bertempat di BMT Al-Huda Wonosobo, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi (RAKOR) BMT se-Kedu oleh Forum PBMTI Kedu. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Forum BMT se-Kedu, Bapak Ahmad Sugandi.

Rakor menghadirkan narasumber Bapak Budi Santoso dan H. Karsiwi (Penasehat BMT se-Kedu), dengan diikuti sekitar 35 peserta yang merupakan perwakilan dari MPD se-Kedu. Dari KSPPS Umat Sejahtera Mulia (USM) hadir:

  • Ahmad Sugandi, SE., M.E. (General Manager KSPPS USM) selaku unsur MPD PBMTI Kab. Kebumen.
  • M. Mustofa, SE. sebagai perwakilan KSPPS USM.

Rapat Koordinasi PBMTI Kedu Tahun 2025 mengusung tema diskusi:
“IMS Mandiri dan Pendampingan BMT dari KOPNAS PBMTI.”

Pokok Arahan Ketua Forum BMT se-Kedu (Bapak Ahmad Sugandi)

  1. BMT diingatkan kembali pada jati diri sebagaimana tercantum dalam Haluan Emas BMT 2045, yaitu: maal, koperasi, mikro, dan lembaga dakwah.
  2. Apresiasi atas pelaporan IMS Mandiri per 31 Juni 2025 sesuai amanat ART PBMTI, di mana syarat anggota wajib telah terakreditasi IMS.
  3. Tindak lanjut Self Declare Konfirmasi Mandiri BMT Kedu akan mendapatkan pendampingan dari KOPNAS PBMTI yang digawangi oleh Bapak H. Budi Santoso.

Arahan Penasehat BMT Kedu (H. Budi Santoso, SE.)

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya transparansi seluruh BMT sebagaimana tertuang dalam Pakta Integritas. Beberapa poin utama:

  1. Sebagai anggota PBMT Indonesia, wajib tunduk dan patuh pada seluruh aturan organisasi, mulai dari AD/ART hingga keputusan-keputusan dari tingkat pusat, wilayah, karesidenan, hingga daerah.
  2. Bersedia bersikap terbuka dan transparan.
  3. Siap menjalankan komitmen kelembagaan sesuai ketentuan PBMT Indonesia.

Beliau juga menegaskan peran MPD dan Forum Kedu sebagai fungsi organisasi, yaitu:

  1. Menjalankan fungsi koordinasi serta mendorong tata kelola dan kesehatan BMT yang baik.
  2. Memiliki kewenangan melakukan screening dan memberikan rekomendasi penanganan pendampingan profesional, dengan melibatkan tim pendamping Kopnas PBMTI.
  3. Mengawal agar BMT tetap konsisten dalam visi dan misinya.

Tujuan dan Harapan

Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi BMT se-Kedu sekaligus menyusun panduan arahan bagi MPD di Jawa Tengah mengenai pola pendampingan anggota, sehingga koperasi tetap sehat dan kuat.

Melalui Rakor ini, diharapkan BMT se-Kedu siap menghadapi tantangan dan turbulensi ekonomi dengan semangat optimisme, transparansi, serta kepatuhan pada regulasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses