
Kulonprogo — Rabu–Jumat, 15–17 Oktober 2025, pukul 13.00 WIB hingga selesai, bertempat di Hotel Novotel Kulonprogo, Yogyakarta, diselenggarakan kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-5 dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang diadakan oleh Perhimpunan BMT Indonesia (PBMTI).
Acara dibuka secara resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Dr. Ferry Juliantono, didampingi oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Kegiatan Munas dan Silatnas kali ini mengusung tema:
“Transformasi Koperasi Menuju Era Modern dengan Tata Kelola yang Baik untuk Mendukung Visi Indonesia Emas 2045.”
Munas dihadiri oleh sekitar 530 peserta yang terdiri dari unsur Wali Amanah, MPP, MPW, MPD, serta anggota PBMTI se-Indonesia. Dari KSPPS Umat Sejahtera Mulia, hadir:
- H. Muniri, S.Ag. – Ketua DPS KSPPS USM
- Ahmad Sugandi, S.E., M.E. – General Manager KSPPS USM, sekaligus unsur Wali Amanah PBMTI
- Ariyanti, S.I.Kom. – M. Maal KSPPS USM
Selain Menteri Koperasi dan Gubernur DIY, acara turut dihadiri oleh Bupati Kulonprogo, Direktur Utama Baznas, Komisioner Badan Wakaf Indonesia, Dewan Syariah Nasional MUI, Kadiskop Provinsi DIY dan Kabupaten Kulonprogo, Forkopi, Bank Jateng Syariah, Bank Syariah Indonesia, serta tokoh-tokoh koperasi nasional.
Pesan Menteri Koperasi RI
Dalam sambutannya, Menteri Koperasi Dr. Ferry Juliantono menyampaikan beberapa hal penting, antara lain:
- RUU Koperasi sedang dalam tahap pembahasan, dengan banyak perubahan substansial hingga 70% pasal, termasuk usulan RUU Sistem Informasi Koperasi.
- Presiden terpilih Prabowo Subianto menginginkan koperasi sejajar dengan BUMN atau PT yang mampu bersaing di pasar global.
- Setelah sukses membentuk Koperasi Merah Putih di 80.000 desa se-Indonesia, akan dilanjutkan dengan pembangunan gudang pangan nasional di seluruh daerah sebelum akhir tahun.
- Pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5% masih dinikmati oleh segelintir kalangan; ke depan diharapkan pertumbuhan yang merata dan berbasis desa.
- Regulasi baru kini memungkinkan koperasi berinvestasi di sektor pertambangan, seperti nikel dan timah.
- Menteri Koperasi berkomitmen untuk bersinergi dengan Menteri Ekonomi dan Keuangan, sehingga dana pembangunan dapat disalurkan melalui koperasi desa.
- PBMTI diharapkan dapat bersinergi dengan gerakan Koperasi Merah Putih guna memperkuat perekonomian nasional.
Sambutan Ketua MPP PBMTI
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPP PBMTI, Hj. Mursida Rambe, menyampaikan beberapa poin penting:
- Menghadapi turbulensi regulasi yang luar biasa, PBMTI siap bekerja sama dengan Kementerian Koperasi untuk mengawal RUU Koperasi.
- Saat ini, PBMTI memiliki 342 anggota, tersebar di 7 provinsi dan 45 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
- Mengutip pesan bijak Ronggowarsito, beliau mengingatkan: “Saiki jaman edan, nek pengin waras lan slamet, kudu tansah eling lan waspada.”
(Sekarang zaman gila, jika ingin selamat dan waras, harus selalu ingat dan waspada.)

Penetapan Kepemimpinan Baru PBMTI
Selain konsolidasi dan silaturahim nasional, Munas ke-5 PBMTI juga bertujuan untuk menetapkan anggota Wali Amanah dan Ketua PBMTI periode 2025–2030.
Hasil Munas menetapkan anggota Wali Amanah PBMTI, yaitu:
- Eri Sudewo
- Saat Suharo
- Sismanto
- Bambang Edi
- M. Ridwan
Serta menetapkan Hj. Mursida Rambe sebagai Ketua PBMTI periode 2025–2030.
Penutup
Melalui pelaksanaan Munas dan Silatnas PBMTI 2025 ini, diharapkan gerakan BMT di seluruh Indonesia semakin siap menghadapi turbulensi ekonomi, dengan semangat dan optimisme baru.
PBMTI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung kebijakan Kementerian Koperasi serta memperkuat posisi koperasi syariah sebagai pilar ekonomi umat menuju Indonesia Emas 2045.


