Silatnas PBMTI 2022

Ini adalah silatnas ke 2 pasca pandemik yang dilaksanakan oleh PBMTI Indonesia yang pertama dilaksanakan di Semarang dan saat ini di Cirebon kota yang dikenal dengan karakter yang keras dan tidak mudah mengalah, secara umum masyarakat Cirebon kebanyakan merupakan orang pantai. Cirebon terkenal dengan batik dan rebon udangnya. Pada silatnas kali ini dihadiri oleh 339 Anggota dari 7 Provinsi. Peserta Silatnas sangat antusias sekali, jarak tidak menjadi masalah untuk mengikuti acara yang dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, peserta terjauh diambol oleh BMT yang berdomisili di Maluku, Sumatera Barat, dan Kendari.

Pada acara ini ini panitia menghadirkan 9 tokoh inspiratif, beliau bapak Ridwan Kamil, Teten Masduki, Adiwarman Karim, Anies Baswedan, Erie Sudewo, Buya Yahya, Mursida Rambe, Suyanto dan Awalil Rizky, inilah sosok inspiratif yang didatangkan pada silatnas Tanggal 24-26 Oktober 2022 di Hotel Prima Cirebon.

Bapak Teten Masduki menyampaikan ada kondisi yang mempengaruhi daya beli rendah dan kesejahteraan menurun, yaitu :

  1. Inflasi 4,9 %
  2. Cuaca, hujan, banjir dantanah longsor
  3. Geopolitik : Perang Ukraina VS Rusia
  4. Perang Dagang Tiongkok dan USA
  5. Krisis Pangan Dunia

BMT memiliki PR untuk melahirkan wirausaha baru, UMKM Unggul ( 1 Juta UMKM baru) dan santri preneur. Dan pada tahun 2025 BMT menuju ekosistem digital. Ini menjadi tugas Bersama dalam meningkatkan kesejahteraan koperasi dan anggota.

Silatnas  adalah silaturahmi nasional yang isinya adalah saling tukar fikiran,saling memberikan kekuatan satu sama lain begitulah ukhuwah islamiah yang terjaring antar insan BMT. Bapak Erie Sudewo selaku wali Amanah PBMTI juga turut menyampaikan BMT untuk dapat focus pada UMSM (Usaha Mikro Sangat Mikro) yang non bankable. Bagaimana menguatkan insan-insan BMT untuk focus pada jalan dakwah dan kita sebagai penggerak BMT  siap support leader kita semaksimal mungkin jika akhlak, akidah dan perilaku semua baik. Berbicara tantangan, menurut Bapak Erie Sudewo tantangan BMT saat ini, yaitu :

  1. SDM atau pengelola BMT itu sendiri
  2. Lembaga
  3. Aktivitas

Insan BMT harus yakin bahwa BMT adalah ladang jihad. Mengapa disebut Jihat ?Beliau Ustadz  Buya Yahya menyampaikan,  Karena di BMT ada :

  1. Menegakkan Syariat, tidak hanya mengingatkan, namun mengajak menegakkan rambu-rambu tersebut dan menyelamatkan riba.
  2. Menghentikan orang-orang dari kemungkaran  riba.
  3. Berkorban, mungkin ditempat lain Anda mendapatkan lebih besar dana namun di BMT ada nilai perjuanganya.

Tetaplah istiqomah di lingkungan BMT karena  ada kekuatan ukuwah yang membuat indah dalam perjalananya. Dalam ukuwah tidak ada yang saling menjatuhkan, tidak ada yang saling menjelekkan karena semua berasal dari hati yang saling mencintai. Ada kekuatan kerinduan, meski hari ini kita dikepung dimana-mana semua riba namunh lihatlah BMT sudah siap diuji coba menghadapai berbagai tantangan. Ada kekuatan akhlak Mulia, melihat mereka yang belum mengenal syariah dengan pandangan cinta. Betapa mereka sangat berat untuk lepas dari Riba. Bantulah mereka dengan kekuatan cinta dan akhlak mulia, insya Allah perlahan kita bantu mereka terbebas dari riba. Dan terkahir adalah kekuatan keseriusan, anda berada ditaman syurga, jangan main-main. Ahli syurga akan dimudahkan jalanya, senantiasa do’akan mereka yang masih terjerat riba pada setiap malam, jangan caci maki mereka yang di konvensional tapi senantiasa mendoakan. Insya Allah selamat untuk kita semua. Aamin.

Begitulah sedikit keseruan di Silatnas yang diadakan di Kota Cirebon, Next Silatnas Insya Allah lebih menarik dan lebih membuka wawasan. Aamin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.