Program ini adalah program pengenalan kegiatan dari divisi baitul maal antara pengelola Umat Sejahtera Mulia dan Nururrohmah. Jadi KSPPS NR baru mengangkat karyawan baru namanya Mas Wisnu, begitu juga KSPPS USM baru merekrut mba Tri Karomah untuk mengisi kekosongan di divisi Baitul maal. Pada momen sharing time ini kita lebih saling belajar apa saja kegiatan yang dilakukan oleh pengelola baitul maal.
Pengelola baitul maal harus cekatan, memiliki jiwa perasa yang peka, dapat menyentuh dan mengambil setiap peristiwa apa yang terjadi dan pada waktu yang tepat. Sosok yang ditempatkan di baitul maal ini haruslah miliki jiwa-jiwa sosial, menyukai tantangan, kreatif, dan inovatif. Karena pekerjaan amil ini tidak semua orang mau dan berkenan, lihatlah di desa Anda sendiri, ada berapa amil yang aktif setiap bulan mengumpulkan dana zakat, dan infak ? mungkin jawabannya ada yang satu atau hanya dua saja bukan ? kenyataan inilah yang BMT ambil dan menjadikan ini adalah peluang kebaikan, tentunya untuk menjembatani antara mustahik dan muzaki.
Pengelola baitul maal harus dapat menjadi jembatan antara muzaki dan mustahik, merubah bagaimana mustahik menjadi sosok muzaki sehingga rantai kebaikan tidak terputus. Dengan ide-ide kreatif dapat merubah konsep charity menjadi program yang berkelanjutan (pemberdayaan). Memberikan program dan pelatihan sehingga mustahik tidak terjebak di jalan buntu tanpa ada solusi.
Pada program sharing time ini kita sama-sama belajar dari kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing BMT, saya yakin setiap BMT unik dengan kegiatannya masing-masing. USM memiliki monumen 2030 dengan core value nya KSPPS USM Pintar, Sehat dan Sejahtera. Sedangkan Nururrohmah memiliki program pemberdayaan kelapa genjah yang siap menghijaukan Gombong dan Sekitarnya. Semoga ke depan kita dapat bersinergi dalam kebaikan. Aamiin.