Rakerda Dekopinda 2022 : Peta Jalan kemitraan Gerakan Koperasi, PBMTI Kebumen dan Pemerintah.

Pada hari Rabu 05 Januari 2022 telah dilaksanakan Rakerda Dekopin Kab. Kebumen yang dipimpin oleh H.Ahmad Ujang Sugiono, SH dan didampingi oleh Drs KH Ashari,M.Pd.I selaku wakil ketua Dekopinda (Ketua KSPPS Umat Sejahtera Mulia). Dalam rapat ini dihadiri kurang lebih Off Line 80 peserta dan yang On Line sekitar 120 Peserta. Dalam rapat ini diisi oleh pembiacara nasional beliau Dr.Agung Sudjatmoko beliau adalah Wakketum Dekopin/ Dosen Binus.

Pada acara ini di hadiri juga oleh bapak bupati kebumen beliau H Arif sugiyanto, SH. dalam kesempatan ini bapak bupati menyampaikan betapa pentingnya membangun sistem dalam sebuah organisasi.

Dalam rapat kerja ini memnghasilkan beberapa keputusan penting diantaranya :

  1. Perlu peningkatan kapasitas kelembagaan Dekopin dan koperasi melalui peta jalan (Road Map) pembangunan koeprasi kemitraan antara pemerintah dengan gerakan koperasi.
  2. Final Goal Road Map pembangunan koperasi antara lain :
    – Mewujudkan kesejahteraan anggota
    – Koperasi menerapkan dan menjalankan prinsip dan nilai-nilai koperasi
    – Koperasi mempunyai usaha dengan dasar skala ekonomi yang layak
    – Koperasi menjaid pilar ekonomi rakyat
  3. Sinergitas pemerintah dan gerakan koperasi diwujudkan melalui bidang pembinaan kelembagaan usaha bisnis, pengmebanga SDM, antisipasi lingkungan, strategi bisnis.

Hal ini yang menjadi acuan program kerja dekopinda tahun 2022. Dalam keputusan rapat ini juga para hadirin sangat mendukung untuk kemajuan koperasi di kab. Kebumen.

Dalam rapat kerja ini, disampaikan juga oleh beliau Dr Wahid,S.Pd, M.Si dengan tema “Moderniasasi peran dan Fungsi Dekopin di Era Digital” beliau menyampaikan di Indonesia ada sekitar 212.000 koperasi, dan yang aktif hanya sekitar 150.000 ini menjadi tugas bersama untuk menjaga keberlangsungan koperasi di Indoneisa. Koperasi yang jalan di tempat atau tidak berkembang beberapa faktor yang mempengaruhi adalaha tidak berkoperasi tetaapi malah berkompetisi, SDM rendah dan sedikit anak muda, alergi IT dan inovasi. Ini yang perlu di kembangkan koperasi jika ingin berkembang dan bertumbuh.

Di beberapa negara maju kapitalis seperti Amerika Serikat, Pracis, Jerman, dan Italia koperasi dapat tumbuh kenapa tidak di Indonesia yang sifat orang indonesia rata-rata adalah suka kekeluargaan, silaturahmi dan mudah di ajak gotong royong. Membangun karakter koperasi dan pelaku kopreasi ini juga sangat penting untuk keberlangsungan koperasi hidup dan berkembang.

Koperasi menju modernisasi adalah dengan pengembangan digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan, transparansi dan akuntabilitas. Pada masa hadapan kita akan masuk di Era Dirupsi, dimana pada era ini akan terjadi perubahan besar-besaran yang disebabkan oleh adanya inovasi yang mengubah sistem dan tatanan bisnis ke taraf yang baru. Perusahaan berskala besar bisa saja gulung tikar jika tidak memilki strategi yang tepat di tengah perkembangan teknologi yang semkai maju.

Dr Agung Jujadmoko menyampaikan, membangun koprasi harus dengan ahti, zaman sudah berubah adaptasi menjadi pilihan utama, berkolabolari adalah pilihan utama untuk membangun ekosistem bisnis koprasi, dan terkahir jangan pernah lelah untuk melakukan inovasi dan kreatifitas.

Semoga koperasi indoneisa semakin kuat, jaya dan mensejahterakan anggotanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.